Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang
biasa kita kenal dengan Bapak Habibie merupakan salah satu tokoh idola saya. Alasan
saya menyukai bapak Habibie adalah beliau merupakan seseorang yang Kreativ dan
Tulus, seseorang yang mengeyam pendidikan cukup lama di Jerman namun masih
memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Beliau merupakan orang pertama yang
membuat pesawat Indonesia. Langkah-langkah Pak
Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit
pula yang tak sependapat dengannya. Walaupun pada awalnya bapak sempat tidak
mendapat dukungan namun bapak tidak menyerah akan apa yang beliau tuju.
Selain apa yang telah
bapak hasilkan untuk Indonesia yang membuat saya menyukai beliau adalah kisah
bapak dengan ibu Ainun (istri pak Habibie). Mereka merupakan pasangan yang
sangat saya kagumi karena perjalanan kisah bapak dan ibu Ainun yang selalu
bersama hingga maut yang memisahkan mereka. Kesetian ibu yang selalu
mendampingi bapak dari belum menjadi apa apa hingga menjadi orang berjasa,dan
kesetiaan bapak yang selalu menemani ibu dimasa kritis yang sangat membuat saya
tersentuh. Saya melihat melalui berita betapa sedih dan kehilangannya bapak
saat Ibu di kebumikan.
Carl
Rogers (1902-1987) menyatakan terdapat tiga kondisi internal pribadi yang
kreatif, yaitu :
a. Keterbukaan
terhadap pengalaman
b. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai patokan
pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
c. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain”
dengan konsep-konsep
Apabila
seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan psikologisnya sangat baik.
Orang tersebut akan dapat berfungsi sepenuhnya dan menghasilkan karya-karya
kreatif, dan hidup secara kreatif apabila kondisi lingkungan mendukung. Ketiga
ciri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press)
untuk berkreasi (Utami Munandar, 1999. dalam
Basuki, 2005,p.20).
Jika kita mengacu pada
teori diatas tentu hal tersebut bisa kita kaitkan dengan bapak Habibie yang
mampu menghasilkan suatu inovasi yang kreativ mengenai pesawat. Bapak Habibie juga
merupakan pencipta teori perambatan retak (crack propagation) yang sampai
sekarang masih digunakan dalam dunia akademis. Seringkali orang memilih suatu
profesi karena prestis atau karena uang, namun jarang yang betul-betul menyukai
secara tulus profesi yang ia pilih seperti bapak. Mencintai apa yang ia
lakukan, dan melakukan apa yang ia cintai. Sebetulnya itu adalah kunci mengapa
ia bisa jadi jenius.
Jadi setiap orang
sejatinya adalah pintar, adalah cerdas, ketika ia bisa mencintai apa yang ia
kerjakan. Karena sistem syarafnya akan mendukung penuh dan mengerahkan semua
sumberdaya untuk sukses. Kita bisa se-jenius Pak Habibie, asal tahu menjalaninya
dengan sukacita dan sepenuh hati. Tentu akan mendapati hambatan dan rintangan
namun semua pasti akan menemukan penyelesaiannya asal kita tetap fokus dengan
apa yang kita tuju.
Referensi
: