PENDAHULUAN
Daya
cipta atau kreativitas adalah
proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept)
baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari
pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut
pemikiran bercabang) biasanya
dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi
sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta pada masa kini sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.
TEORI PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF :
a. Teori Psikoanalisa
Psikoanalisa memandang
kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak
di masa anak-anak. Priadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah
mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan
yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari
trauma.
Adapun tokoh-tokohnya
adalah:
Sigmund Freud. Ia
menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak
sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau
yang tidak dapat diterima. Sehingga biasanya mekanisme pertahanan merintangi produktivitas
kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif,
namun justru mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari
kreativitas.
Ernest Kris. Ia
menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih ke perilaku sebelumnya
yang akan memberi kepuasaan, jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak
memberi kepuasaan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
Carl Jung. Ia juga
percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam
kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa
lalu pribadi. Dengan adanya ketidaksadaran kolektif, akan timbul penemuan,
teori, seni, dan karya-karya baru lainnya. Prose inilah yang menyebabkan
kelanjutan dari eksistensi manusia.
b. Teori Humanistik
Humanistik lebih
menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Dan kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima
tahun pertama.
Abraham Maslow. Ia
menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata
sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki
kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Carl Rogers. Ia
menjelaskan ada 3 kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah keterbukaan
terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan Patokan
pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperiman atau untuk ‘bermain’ dengan
konsep-konsep.
C. Teori
Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
a. Minat
pada usia dini pada ranah tertentu:
Minat menyebabkan seseorang
terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran
dan keunggulan kreativitas.
b. Akses terhadap suatu bidang:
Adanya sarana dan prasarana serta
adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu
pengembangan bakat.
c. Access to a field:
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti,
memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan
pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan
pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
KESIMPULAN
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses kreatif yang didasari oleh intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi, juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses kreatif yang didasari oleh intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi, juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta sesuatu yang baru.
SUMBER